Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Koneksi Antar Materi Modul 1.2

Gambar
Setelah penulis menjalani pembelajaran dari modul 1.1 hingga modul 1.2, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran penulis yaitu  1. Peristiwa (fact); momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga modul 1.2 adalah membangun komunitas praktisi, selama ini saya merasa tidak pernah mengikuti komunitas praktisi apapun untuk mendukung kompetensi saya sebagai pendidik, dan setelah diterangkan ternyata ada beberapa komunitas praktisi yang saya ikuti hanya keaktifan saya dalam komunitas itu yang masih kurang dikarenakan saya abai dengan tujuan kegiatan didalam komunitas praktisi tersebut. Kaitan antara modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah Filosofi ajaran pendidikan Ki Hajar Dewantara memiliki keterkaitan dengan nilai dan peran dari  seorang Calon Guru Penggerak, dimana hubungannya sebagai berikut: Ing Ngarso sung tuladha  artinya  seorang guru di depan harus mampu menjadi contoh bagi anak didiknya, baik sikap maupun pola p

AKSI NYATA PENERAPAN PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

Gambar
 Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang Aksi Nyata Penerapan Pemikiran Ki Hajar Dewantara di kelas di SMPN 216 Jakarta. Aksi nyata ini dilaksanakan pada waktu sekolah saya sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 % menjelang 1 minggu pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) . Pada semester Genap Tahun Pelajaran 2021-2022 saya diberi amanat selain sebagai guru juga sebagai wali kelas, Pembina UKS serta masuk ke dalam jajaran Staf Sarprashum (Sarana, prasarana dan kehumasan). Saya menyadari meskipun telat menerapkan tetapi setelah mempelajari modul 1.1 tentang Pemikiran Ki Hajar Dewantara rasa- rasanya banyak yang harus dirubah dalam hal pembelajaran. Saya sebagai Guru lebih mementingkan siswa, mengerti dan memaklumi siswa, menuntun siswa sesuai dengan kodrat alam dan jaman. Perasaan selama melakukan perubahan di kelas  adalah sangat bahagia, termotivasi dan mencoba untuk menularkan energi positif ini ke siswa- siswa pada saat pertemuan virtual zoom meeting da

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2.a.6

  Pada Refleksi ini kita akan membahas tentang Peran dan Nilai Guru Penggerak.  Nilai Guru Penggerak  diantarnya  Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid.      Sedangkan Peran Guru penggerak yaitu  1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran  2. Menggerakkan Komunitas Praktisi 3. Menjadi coach dan mentor bagi rekan guru lain terkait pengembangan  pembelajaran di      sekolah 4. Mendorong Kolaborasi Antar Guru  5. Mewujudkan Kepemimpinan Murid        Apa saja nilai diri saya? (yang terdapat pada bagian mulai dari diri) Menurut saya nilai yang saya miliki adalah mandiri karena saya merasa   mandiri   dalam mencari ilmu dan rasa ingin tahu yang besar untuk bisa mengerti IT (ilmu teknologi) dengan mengikuti pelatihan dan belajar sendiri dari tutorial di You Tube. Saya belajar IT supaya bisa membuat soal interaktif menggunakan aplikasi Quizizz, senhingga peserta didik tidak merasa kesulitan dalam memahami materi yang ada., sehingga mempunyai sifat   berpihak pada murid . s

Ruang Kolaborasi Modul 1.2

Gambar
 Ruang kolaborasi memiliki 6 JP, dimana pada pertemuan pertama dilakukan pada hari Rabu 8 Juni 2022 pukul 13.00, dibuka dengan penuh keceriaan oleh ibu Rosya selaku Fasilitator, karena menggunakan ice breaking menebak benda apa yang ada di sekitar kita. Setelah dibacakan Capaian Umum dan Capaian Khusus dan tata tertib selama diskusi, kemudian dilanjutkan dengan diskusi dengan panduan pertanyaan pemantik diajukan oleh Fasilitator diantaramya : Menurut pendapat anda, apa nilai-nilai dan peran yang harus dimiliki oleh seorang Guru Penggerak Nilai-nilai mana yang sudah Anda miliki? Apa saja hal yang pernah Anda lakukan yang berkaitan dengan peran Guru Penggerak? Apa yang bisa Anda lakukan sebagai seorang Guru Penggerak untuk menguatkan peran serta nilai tersebut? Nilai pada diri seseorang akan terus bertambah, ketika nilai itu diejawantahkan maka nilai-nilai itu menjadi berdampak/bermakna. Nilai-nilai Guru Penggerak harus dimiliki meski kedalamnnya tergantung dengan kemanpuan dari individu