Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2007

my advanture in pacitan

Gambar
hari jumat setelah bagi rapot, aku beserta 9 orang kawan mengadakan acara rutin tahunan penutupan tahun yakni berpetualang. tahun ini kami merencanakan ke pacitan kota yang terkenal dengan sebutan "1000 gua", perjalanan diawali dari jakarta tanggal 21/12 menuju ke kota kuningan , disana kami berkunjung ke kolam ikan dewa yang terletak didesa cigugur , kabarnya jumlah ikan ini selalu tetap dan saat kolam ini dibersihkan ikan-ikan itu selalu menghilang, tapi akan kembali jika air dikolam itu terisi kembali. selanjutnya kami ke tempat penyimpanan fosil-fosil yang diyakini sebagai pusat peradaban manusia purba disana,tersimpan gerabah-gerabah dan makam-makam yang diyakini sebagai kuburan raja.malam harinya kami berendam di kolam pemandian air panas,cukup hangat tapi penuh sesak padahal saat itu malam sabtu,tapi semakin malam semakin ramai. perjalanan ke pacitan dimulai pukul 3 pagi dari kuningan dengan harapan memasuki kota pacitan masih sore. untuk kesana kami menempuh jalur sel

Pempek

Bahan : 1. 1 kg ikan tenggiri 2. 1 kg sagu tani 3. bawang putih 1 siung 4. garam 5 sdm/secukupnya 5. gula jawa 1/4 kg 6. asam jawa 200 g/sesuai selera 7. udang rebon 100 g 8. cabe rawit/merah secukupnya 9. es batu secukupnya 10. bumbu penyedap 11. air 1 liter Cara Membuat : 1. Ikan tenggiri dibersihkan, lalu diambil dagingnya kemudian dihaluskan. 2. campurkan ikan dengan sagu lalu diuleni dengan es batu hingga kalis, tambahkan garam dan bawang putih yang telah dihaluskan dan penyedap. 3. cetak pempek sesuai keinginan, jika ingin pempek kapal selam,tambahkan kocokan kunig telur didalamnya. 4. rebus pempek kedalam air mendidih hingga terapung, lalu angkat tiriskan. 5. untuk kuah, didihkan air masukan gula jawa dan asam jawa disertai cabe rawit, bawang putih, udang rebon yang sudah dihaluskan. tunggu hingga mendididih. 6. untuk penyajian, pempek digoreng lalu dihidangkan dengan kuah, untuk tambahan bisa dikasih mie basah, irisan ketimun dan kerupuk jika suka.

TES DIAGNOSTIK

2 minggu terakhir ini sekolah-sekolah di DKI khususnya guru- guru SMA disibukan dengan beraneka macam pekerjaan, dimulai dari persiapan dan pelaksanaan ujian sumatif yang dilanjutkan dengan memasukkan skor suamatif kedalam sistem SAS Online. Sistem ini baru berjalan 1,5 tahun terakhir. sebenarnya sistem ini baik diantaranya membuat guru yang terlibat didalamnya mau tidak mau harus mempelajari dan menguasai TIK ( teknologi informasi dan komunikasi ) artinya harus melek komputer dan internet (memangnya selama ini guru-guru sleap-sleap chicken ya....hehehe..). tapi..yang lebih seru lagi adalah tes diagnostik. tes diagnostik itu program kerja dari dikmenti DKI yang bertujuan untuk melihat sejauh mana penguasaan materi pada guru sebagai feetback, dan itu nantinya akan berkelanjutan mendukung program sertifikasi yang lebih awal dicanangkan oleh pemerintah. tes diagnostik ini juga nantinya juga akan diterapkan pada siswa. ya..melihat sejauh mana kemampuan penguasaan materi pelajaran. saat dil

Rindu

dinda indah sekali panggilan itu tapi bukan darimu sayangku jika kau suntuk kubelai dengan syahdu tiap saat kau bertanya dah maem blom sayang dinda indah sekali namamu harmonisasi kata pembangkit jiwa ingin ku dengar kau panggil dinda tapi kau mungkin malu, atau masih ragu tuk' ucapkan tiap hari ku berdoa untukmu smoga dipermudah segalanya dan kebaikan menyertai disertai ucapan dinda kusayang padamu

Jangan pandang remeh Kami

postingan kali ini ingin bercerita tentang dunia pendidikan yang tidak adil bagi para penyandang cacat dan menyambut hari internasional penyandang cacat (hipenca, 3-12). akhir bln mei '07 saya mengantar beberapa siswa ke univ.pancasila untuk mengikuti psikotes yang diadakan oleh fak.teknik. setelah siswa masuk ke ruangan, aku duduk mengobrol dengan 3 orang ibu-ibu,yang setelah itu kuketahui sebagai guru dan orang tua dari siswa yang ikut tes. perbincangan hangatpun mengalir, orangtua siswa mulai membanggakan anaknya yang katanya memeiliki kemampuan matematika yang bagus terlihat dari hasil nilai-nilai tes yang slalu dikisaran 9-10. setelah bercerita panjang lebar akhirnya si 'ibu' ini mulai membongkar rahasia, ternyata anaknya 'tuna netra'. sang anak dilahirkan sebagai tunanetra dan anak tunggal,namun kecacatan sianak tidak membuat ke2 orangtuanya merasa perlu mengkasihani dan memanjakannya. anaknya diasuh, dibimbing dan diajarkan layaknya anak normal. pendidikan