Gugurnya Sang Jendral Kancil
sakit...
kata itu kau ucapkan saat makmenjewer telinga
waktu engkau mencuri mangga tetangga
yang ranum menggoda mata beningmu
saat kau minta dengan baik
hardikan yang kau terima
tapi keinginan tuk' mencicipi tak kunjung padam
sakit...
kata itu kau ucapkan saat menjelang dewasa
waktu itu kau beramai-ramai dengan teman
mengikuti sunatan massal
nak, sakitnya hanya sebentar, kata mak
nanti ayam bakar 1 ekor kan' menunggumu
sakit...
kata itu kembali terucap, tapi bukan dari bibirmu
si ucok kecil merintih 2 hari karena lapar
tempe,tahu tak terbeli, apalagi susu sapi
sabar nak... nanti malam bapak bawakan
ayam goreng dan segelas susu hangat
sakit...
bertubi-tubi tangan-tangan kasar menerjang tubuhku
tendangan, makian, marah bahkan ludah
membasahi tubuh yang sudah mulai lemah
mencari keping rupiah untuk si ucok
terpaksa, karena sudah1 bulan terkena PHK
pekerjaan belum juga dapat
sakit...
lantai tergenang darah saat tubuhmu
lemah terkulai tak berdaya,tapi kamu tersenyum
wajah mak dan bapak terbayang saat kau masih kecil
wajah teduh mereka membuat kau ingin terus bersamanya
ringan sekali badanmu, rasa sakit itu tak ada lagi
kamu liat anakmu merintih, menangis
tapi..kamu lebih memilih kedamaian..abadi
teruskan perjuangan bapak anakku..
kata itu kau ucapkan saat makmenjewer telinga
waktu engkau mencuri mangga tetangga
yang ranum menggoda mata beningmu
saat kau minta dengan baik
hardikan yang kau terima
tapi keinginan tuk' mencicipi tak kunjung padam
sakit...
kata itu kau ucapkan saat menjelang dewasa
waktu itu kau beramai-ramai dengan teman
mengikuti sunatan massal
nak, sakitnya hanya sebentar, kata mak
nanti ayam bakar 1 ekor kan' menunggumu
sakit...
kata itu kembali terucap, tapi bukan dari bibirmu
si ucok kecil merintih 2 hari karena lapar
tempe,tahu tak terbeli, apalagi susu sapi
sabar nak... nanti malam bapak bawakan
ayam goreng dan segelas susu hangat
sakit...
bertubi-tubi tangan-tangan kasar menerjang tubuhku
tendangan, makian, marah bahkan ludah
membasahi tubuh yang sudah mulai lemah
mencari keping rupiah untuk si ucok
terpaksa, karena sudah1 bulan terkena PHK
pekerjaan belum juga dapat
sakit...
lantai tergenang darah saat tubuhmu
lemah terkulai tak berdaya,tapi kamu tersenyum
wajah mak dan bapak terbayang saat kau masih kecil
wajah teduh mereka membuat kau ingin terus bersamanya
ringan sekali badanmu, rasa sakit itu tak ada lagi
kamu liat anakmu merintih, menangis
tapi..kamu lebih memilih kedamaian..abadi
teruskan perjuangan bapak anakku..
Komentar